(SMPN 4 Penggerak Bengkalis ),- terima kunjungan monitoring dan evaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan intervensi keamanan pangan yang dilakukan kader keamanan pangan sekolah kepada komunitas sekolah telah dilaksanakan dengan baik, Rabu (13/09/2023).
Untuk diketahui, program BPOM yakni intervensi keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) telah dilakukan sejak tahun sebelumnya yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, penting bagi sekolah/madrasah membentuk kader keamanan pangan di lingkungannya.
Pada pelaksanaannya, Tim monitoring BPOM diterima dengan antusias oleh SMPN 4 Penggerak Bengakalis. Pada sesi penyambutan, Tim PJAS Sekolah, Sesi berikutnya yakni pengecekan kandungan makanan menggunakan rapid tes kit oleh tim BPOM pada beberapa sampel jajanan kantin SMPN 4 Penggerak diantaranya Makanan Gorengan (Naget) , dan somai. Tim monitoring BPOM menjelaskan bahwa Kegiatan ini merupakan rakaian dari tahapan PJAS. Yang mana sebelumnya kader sekolah telah melakukan sosialisasi pemberian informasi kepada seluruh anggota komunitas sekolah terkait pentinganya keamanan PJAS.
"Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kegiatan keamanan pangan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana aksi yang telah diprogramkan" jelasnya.
Kepala SMPN 4 Penggerak Bengakalis, Wan Yusna Susila, S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa banyak manfaat yang dapat diperoleh melalui kegiatan ini, terutama ilmu serta perubahan perilaku komunitas Sekolah dalam memperhatikan kondisi keamanan pangan di SMPN 4 Penggerak. Lebih jauh, beliau berkomitmen akan terus melanjutkan program ini secara mandiri.
"Hasil rapid tes kit dari beberapa sampel makanan yang telah diuji, Alhamdulillah hasilnya negatif. Artinya melalui pengecekan awal tersebut, jajanan kantin kita bebas dari kandungan bahan makanan yang berbahaya dan tidak layak konsumsi. Namun tentunya kita masih menunggu juga hasil pemeriksaan sampel yang lebih kompleks dari laboratorium. Semoga hasilnya baik, dan menyatakan bahwa kantin kita masuk dalam kategori baik dan tersertifikasi sebagai salah satu kader PJAS dari BPOM" tutupnya.