SMPN 4 Penggerak Bengkalis Refleksi Pembelajaran Berbasis Peserta Didik Sekolah Penggerak Angkatan 3

Kegiatan refleksi pembelajaran berbasis peserta didik pada Sekolah Penggerak (SP) Angkatan 3 SMPN 4 merupakan salah satu tahapan dari forum Pokja Manajemen Operasional (PMO) level sekolah. Kegiatan refleksi tersebut juga merupakan tahapan pertama dari empat tahapan PMO sekolah. Tahapan pertama ini, juga disebut sebagai tahap Pra PMO.

 

Refleksi pembelajaran berbasis peserta didik memberikan informasi penting terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada program sekolah penggerak. Kegiatan refleksi membahas beberapa hal penting terkait peningkatan hasil belajar peserta didik.

 

Beberapa pihak, di antaranya pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru dalam satu sekolah berdiskusi mengenai hasil belajar peserta didik. Banyak informasi, saran, serta solusi yang disampaiakan pada kegiatan refleksi kali ini.

Sebagai contoh di SMPN 4 Penggerak Bengkalis, kegiatan refleksi difokuskan pada pembahasan rencana, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Selain itu, juga dibahas kendala atau masalah yang ditemui guru dalam proses pembelajaran, serta solusi dari permasalahan tersebut. Demikian halnya, harapan guru terhadap pembelajaran yang berpusat pada peserta didik turut dibahas dalam kegiatan refleksi ini.

Dari hasil diskusi refleksi dapat diuraikan bahwa ada beberapa hal yang telah dilaksanakan oleh guru SMPN 4 Penggerak Bengkalis pada program sekolah penggerak, diantaranya; guru telah mencoba memodifikasi modul ajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan bahkan sudah ada guru yang menerapkan pembelajaran terdiferensiasi dan berpusat pada peserta didik.

Dalam forum ini, guru juga menyampaikan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Ada yang masih merasa kesulitan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan belajar peserta didik dan rendahnya kesiapan belajar peserta didik menjadi kendala tersendiri dalam proses pembelajaran.

Sedangkan, solusi terhadap permasalahan yang disampaikan adalah pada umumnya guru perlu kreatif memilih dan meramu materi ajar dari berbagai sumber atau bahan ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar peserta didik. Selain itu, guru perlu menciptakan suasana belajar yang menarik dan menantang sehingga pembelajaran dapat berpusat pada peserta didik.

Kegiatan refleksi pembelajaran minimalnya dapat membuat guru selalu berpikir terbuka (open mindset) dan growing mindset untuk peningkatan hasil belajar peserta didik. Mengungkapkan apa adanya tentang hal apa yang telah dilaksanakan dan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran cukup menjadikan guru sebagai sosok yang terus mau belajar dan mengembangkan diri.

Disela refleksi-pembelajaran-berbasis-peserta-didik-sekolah-penggerak-angkatan-3

Kepala Sekolah Penggerak Wan Yusna Susila.S,Pd.M,Pd Memaparkan Rapor Pendidikan SMPN 4 Penggerak Bengkalis Berikut Ringkasan Kondisi Satuan Pendidikan Anda Tahun 2023

Dibandingkan tahun 2022, Kemampuan numerasi SMPN 4 BENGKALIS mengalami peningkatan paling tinggi di antara indikator lain. Dari seluruh capaian tahun ini, Karakter menjadi indikator dengan pencapaian terbaik. Meski demikian, Kemampuan numerasi adalah indikator dengan pencapaian terendah, yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya Kompetensi pada domain Bilangan. Salah satu contoh untuk memperbaiki hal ini melalui peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang kemampuan numerasi pada domain Bilangan.

refleksi-pembelajaran-berbasis-peserta-didik-sekolah-penggerak-angkatan-3